Friday, August 19, 2011

KRISIS ENERGI SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KRISIS KEHIDUPAN


Solusinya dan Kebijakan Penanganannya:
 

Sumber energi yang berasal dari fosil, seperti minyak bumi, gas, batubara dan sebagainya untuk sumber energi bagi kelangsungan kehidupan persediaannya semakin berkurang. Keadaan ini menyebabkan sistim kehidupan manusia semakin dekat pada resiko terjadinya krisis energi.

Sebagai ilustrasi, Indonesia yang cukup kaya dengan sumber energi fosil hanya mampu menyediakan minyak bumi hanya dalam waktu 18 tahun lagi sehingga mulai dari sekarang pemerintah mulai membiasakan rakyatnya untuk memakai gas dan batubara sebagai sumber energi karena kebetulan kedua sumber energi tersebut persediaannya masih memadai; itupun tersedia dalam jangka waktu terbatas.

Bagaimana dengan negara-negara lain yang kebanyakan sumber energi fosilnya tidak tersedia atau kurang (?), tentu persoalannya sudah emergency !.

Ada Apa dengan Krisis Energi
api; energi

Patut diduga, dalam rangka untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan eksistensinya masing-masing,  krisis energi akan memicu konflik antar individu, antar kelompok, antar lembaga dan antar negara. Dalam kondisi tertentu hukum rimba pun berlaku; yang kuat memangsa yang lemah; peradaban manusia hancur dan tatanan kehidupan yang telah terbentuk akan jatuh pada titik nol. Keadaan seperti ini cepat atau lambat pasti akan terjadi; waktunya tergantung pada kita, manusia, bagaimana cara penanganan dan pemanfaatan/pemakaian energi saat ini.

Bagaimana Solusinya
Dalam rangka memperlambat ancaman krisis energi plus krisis kehidupan, pemerintah negara-negara di dunia ini harus segera menempuh berbagai kebijakan, antara lain dengan penyempurnaan kebijakan energi yang bertumpu pada kebutuhan, menekan subsidi minyak bumi sekecil mungkin, pembaharuan kebijakan energi dan memperkuat kerangka legislasi dan kebijakan diversifikasi energi melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

(LSM Greennusa, Samsuir Husaini, SP)


ENGLISH

ENERGY CRISIS AS ONE SOURCE OF LIFE CRISIS


The solution and Handling Policy:
Source of energy derived from fossil fuels, like petroleum, gas, coal and so on for source of supply of energy for the survival of life on the wane. This condition causes the system closer to human life the risk of energy crisis.

As an illustration, Indonesia is quite rich with fossil energy sources can only provide crude oil in just 18 years from now so that the government began to accustom people to wear gas and coal as an energy source because it happened to both sources of energy supply is still inadequate; that too is available within a limited period.

What about other countries, mostly fossil energysources are not available or less (?), Surely the problem is an emergency!.

What's Up with the Energy Crisis
Reasonably suspected, in order to maintain the survival and existence, respectively, the energy crisis will lead to conflict between individuals, between groups, between agencies and between countries. Under certain conditions any applicable law of the jungle; the strong prey on the weak; human civilization was destroyed and the order of life that has formed will fall on the zero point. Circumstances like this sooner or later it will happen; time depends on us, man, how the handling and utilization / current energy usage.

What is the Solution
In order to slow the energy crisis plus the threat of life crisis, governments of the countries of the world should immediately take the various policies, such as by improving energy policy, which is based on need, press the petroleum subsidy as small as possible, energy policy reform and strengthening of legislation and policy framework energy diversification through the development of New and Renewable Energy.

(LSM Greennusa, Samsuir Husaini, SP)


LIHAT JUGA (SEE ALSO): 



KERLINGAN MONALISA DARI GAMPONGKU

ENVIRONMENTAL ISSUES 

GLOBAL WARMING EFFECTS MAP 

twitter: @greennusa





   


FOUR R’s:
FOUR GREAT WAYS PROTECT YOUR ENVIRONMENT !
You can help by learning about and practicing the Four R's: Replant, Reduce, Reuse, and Recycle. Practicing all four of these activities every day is not only important for a healthy environment.

(Message Presented by: LSM Greennusa)







REPLANT: Tanami kembali lahan tandus dan hutan yang telah gundul.







REDUCE: Kurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan.







REUSE: Gunakan kembali barang bekas yang masih layak pakai.







RECYCLE: Daur ulang barang bekas menjadi produk baru.








No comments:

Post a Comment