BUMI SEMAKIN REDUP
Secara global sinar matahari yang mencapai permukaan
bumi telah turun sebesar 1-2% selama dekade 1950-an sampai 1990-an. Cahaya matahari tampaknya semakin meredup. Fenomena ini dikenal dengan
nama Peredupan Global (Global
Dimming).
Peredupan Global (Global Dimming) adalah
fenomena berkurangnya sinar matahari mencapai permukaan bumi.akibat pertambahan
jumlah awan dan polusi udara dari hasil pembakaran batubara, minyak bumi dan
kayu yang menghasilkan - tidak hanya karbon dioksida (gas rumah kaca; penyebab
utama pemanasan global-juga menghasilkan partikel kecil udara (aerosol-kumpulan
partikel udara padat atau cair berukuran antara 0,01 dan 10 pM), abu,
belerang dan polutan lainnya. Awan dan polusi udara tersebut memantulkan
kembali energi matahari ke ruang angkasa sehingga permukaan bumi menjadi gelap.
Pada 1970-an dan
80-an, Peredupan Global (Global Dimming) telah memberikan kontribusi besar terhadap kelaparan serta kematian makluk hidup di Planet bumi, dimana saat itu apapun yang
keluar dari knalpot dan pembangkit listrik (dari Eropa dan Amerika Utara) telah
menyebabkan wilayah tersebut kekurangan sinar matahari sehingga lautan belahan
bumi utara gagal membentuk hujan. Kondisi tersebut menyebabkan kekeringan di
Afrika; satu juta orang meninggal dunia serta lima puluh juta orang lainnya
menderita kelaparan (Samsuir Husaini, SP.; dari berbagai
sumber).
Global dimming is the gradual reduction in the amount of global direct irradiance at the Earth's surface that was observed for several decades after the start of systematic measurements in the 1950s. The effect varies by location, but worldwide it has been estimated to be of the order of a 4% reduction over the three decades from 1960–1990. However, after discounting an anomaly caused by the eruption of Mount Pinatubo in 1991, a very slight reversal in the overall trend has been observed.
|
APA YANG DAPAT DILAKUKAN SAAT INI
JL. NASIONAL NO. 9 GAMPONG PADANG, KECAMATAN SEUNAGAN,
KABUPATEN NAGAN RAYA, PROVINSI ACEH, INDONESIA 23671
CONTACT :
(e-mail: lsm.greennusa@gmail.com, pon2ja@gmail.com)
|
No comments:
Post a Comment